Senin, 22 Februari 2016

S E M U

Mentari pagi yang terus setia menghiasi pagi dengan keindahan, namun ternyata tak seperti cintanya, yang ku pikir selalu bersama ku, selalu ada untukku. Ternyata aku salah, dia telah berubah.

“KECEWA”
Mungkin hanya itu yang bisa kukatakan, saat orang yang kucintai, masih kucintai. Namun apa yang Ia rasa tak sama lagi seperti ku.
Namun aku mencoba tepis semua itu, aku mempercayainya, aku tetap menyayanginya sepenuh hati, aku mencoba pendam rasa sakitku sendiri. Tak sedikit pun aku mencoba mengeluh dengan keadaan, aku yang hanya mencintai nya, tanpa ada yang peduli. Namun aku terus berjalan, aku terus menempuh jalan yang aku tau telah buntu, jujur aku tak tau apa penyebab sebenarnya namun aku mencoba diam.

Aku yang selalu menunggunya, berharap memeluknya, dan berharap dia menghampiri ku dan menyadari bahwa selama ini Ia salah.
Namun ternyata aku salah, tepat dimana tanggal bahagia, yang kuanggap sebagai hari dimana aku ingin memulainya dari awal, dan  memulai semua nya dengan kata KITA kembali, namun di waktu itu juga, sebuah pisau tajam menusuk relung jantungku, tepat di hari itu aku kehilangannya.

Diam, diam dan diam, terus dan terus diam, tanpa ada yang tau menangis. Di tengah derasnya hujan, aku masih tetap menunggu, menunggu sebuah harapan masa depan ku datang dan menjemputku membawa ku pergi menuju istana indah yang Ia siapkan untukku. Namun aku lagi dan lagi salah. Harapan ku hampa, aku masih sendiri, hanya suara jangkrik dan suara nyanyian hujan yang masih menemaniku malam itu. Tak ada satu pesan pun yang memberitahuku tentang kabarnya. Tentang dirinya atau pun tentang apa lah itu..

“AKU MENYERAH!!!”
Bagai disambar geledek dan tertusuk ribuan duri. Hatiku rasanya sakit sekali melihat nya memeluk seseorang, jelas wajah nya yang begitu tampak bahagia bersama orang itu. Banyak ku liat foto-foto mesra mereka. Ternyata ini lah jawaban dari semua penantian ku.
Aku mencoba menjalani kehidupan ku yang baru. Dia sudah benar-benar tenggelam, hilang dari ingatan ku. tak aku biarkan satu orang pun mencoba mengungkit kembali tentang aku dan dirinya lagi. Cerita itu sudah benar-benar ku kubur, dan ku anggap mati.
Hari ini aku menemukan hal baru di hidupku, aku menemukan sosok yang aku rasa bisa mengerti ku. Bisa membawa ku melupakan masa lalu ku. Namun meski sudah menerimanya, tak mudah ternyata aku memberikan hati ku untuknya, tahu kenapa? karena CINTA ku masih bersamanya. Seseorang yang kuanggap masih menjadi kekasih ku meski semuanya jelas semu.

"PERNIKAHAN"
Sebuah jalan pintas yang ku ambil untuk meangakhiri semuanya, semua jalan semu. Meski aku tau akhirnya aku harus menyakiti, aku coba tuk berusaha mencintai, dan mencoba untuk tetap meneruskan segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar