Senin, 15 Februari 2016

Terlalu Cepat Kesurga

Aku tumbuh seperti layaknya anak-anak lain sebayaku, tapi aku merasakan ada yang beda dengan diriku. Orang yang lebih dewasa disekitarku menganggap diriku punya pikiran lebih dewasa dari umurku. Aku mempunyai 3 saudara dan seorang ibu, aku masih ingat bahwa sampai sekarang aku tak pernah mengenal kata ‘ayah’ apalagi untuk memanggil seseorang dengan sebutan itu. Aku iri saat teman-temanku berbicara tentang ayahnya yang hebat, acara liburan dengan ayahnya yang menyenangkan, sedang aku tak pernah merasakannya. Aku sering bertanya kepada ibuku tapi dia selalu menjawab, “ayah ada di surga menunggu kita” Untuk itulah aku sering mencoba memahami pola pikir orang dewasa, mendengarkan dengan cermat apa saja yang mereka bicarakan dan mereka lakukan, aku hanya ingin cepat besar dan aku ingin tahu kenapa ayah terlalu cepat untuk kesurga sehingga aku tak bisa seperti teman-temanku yang mempunyai seorang ayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar