Jumat, 26 Februari 2016

Wanita Mencintai Pria yang Mencintainya

Mencintai bukan hanya dari dalam hati. Mencintai tidak egois. Mencintai bersumber dari dalam diri dan memancar dengan tindakan yang bertujuan membahagiakan yang dicintainya.
Seorang pria yang mencintai wanitanya akan selalu berusaha mentransfer kasih sayangnya kepada wanita itu. Pria itu menyukai semua hal yang melekat pada si wanita, dari sifat terbaik hingga terburuknya. Pria itu tidak akan meninggalkan si wanita ketika wanita itu marah padanya. Daripada meninggalkan, yang dilakukannya adalah meminta maaf meskipun tidak bersalah dan berusaha sekuat tenaga membuat si wanita tersenyum kembali. Pria yang mencintai seorang wanita selalu tahu semua hal yang disukai dan tidak disukai oleh si wanita. Pria itu bukannya menghakimi, melainkan berusaha menghargai preferensi si wanita. Pria itu akan menahan keinginannya untuk membanggakan diri dan dengan sabar mendengarkan semua cerita dari si wanita. Meskipun telah sangat bosan atau mengantuk, pria itu akan selalu berkata, “iya” atau mengangguk-anggukkan kepalanya ketika si wanita sedang mengeluhkan pekerjaan atau temannya. Meskipun harus merendahkan harga dirinya untuk merayu seorang wanita yang sedang merajuk, ia akan dengan setia menunggu hingga si wanita mau memaafkannya. Ketika si wanita sedang terpuruk, pria yang mencintai akan berusaha mengangkat kembali kepercayaan diri si wanita dengan mengingatkan segala kelebihan si wanita. Meskipun harus keberatan mengangkat belanjaan satu bulan atau menunggu berjam-jam di pinggir jalan, ia akan mengeluh tapi tetap melakukannya. Mengapa? Bukan karena ia takut dimarahi si wanita, tetapi karena ia tidak tega membuat si wanita kesusahan. Akhirnya, ketika semua cara dilakukan kemudian si wanita memilih pria lain karena begitu banyak alasan, si pria akan merestui keputusan si wanita. Meskipun hati pria itu sakit, yang terpenting baginya adalah kebahagiaan si wanita. Itulah bentuk dari mencintai!
Salah besar bila seorang pria yang kebetulan dianugerahi materi melimpah kemudian membanjiri si wanita dengan barang-barang mahal dan berharap telah mendapatkan hati si wanita selamanya. SALAH BESAR! Mungkin ada banyak wanita yang rela menikahi pria kaya yang tidak mengerti cara mencintai. Namun, wanita tersebut tidak benar-benar mencintai si pria kaya. Sebenarnya, yang dicintainya adalah harta pria tersebut. Pria kaya itu tidak pernah mendapatkan hati si wanita seutuhnya. Pria kaya itu adalah alat yang dipakai si wanita untuk menikahi harta melimpah yang didambakannya. Begitu pula ketika seorang wanita rela menikahi pria berkuasa atau pria terkenal. Yang dicintai wanita tersebut adalah kekuasaan atau ketenaran, bukan si pria. Itulah yang sebenarnya terjadi!
Hal yang paling menakjubkan dari ini semua adalah sifat setia seorang wanita pada pria yang dicintainya.

Jangan pernah remehkan penilaian dan intuisi seorang wanita!
Wanita selalu tahu siapa pria yang mencintainya dengan sepenuh hati dan siapa yang tidak. Namun, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, mencintai juga harus dengan cara yang tepat. Mencintai adalah suatu kata kerja bukan kata benda. Bentuk dari mencintai adalah tindakan nyata. Buah dari mencintai adalah kebahagiaan orang yang dicintai. Laksana bunga, mencintai adalah air yang menyirami bunga tersebut dan orang yang dicintai adalah bunganya. Sang bunga akan mekar berseri karena air yang selalu dicurahkan dengan rutin oleh si pencinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar